Rabu, 18 Mei 2011




Boomerang adalah sebuah kelompok musik rock papan atas Indonesia dari Surabaya. Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Lost Angels, tetapi sudah mulai berkiprah sejak tahun 1991.

Anggota

Prestasi

Pengalaman yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.

Sejarah

Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a. 'HH5H' (bass), John Paul Ivan a.k.a. 'JPI' (gitar), Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal) dan seorang drummer mendirikan sebuah band dengan nama 'Lost Angels', sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti `Malaikat Tersesat`.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Maret - April 1994 dibawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi.
Pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan single hit `Kasih`. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", JPI memilih untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.

Diskografi

  • Boomerang (1994)
  • KO (1995)
  • Disharmoni (1996)
  • Hits Maker (1997)
  • Segitiga (1998)
  • Hard 'n Heavy (1999)
  • Best Ballads (1999)
  • Xtravaganza (2000)
  • The Greatest Hits of Boomerang (2003)
  • Terapi Visi (2003)
  • Urbanoustic (2005)
  • Suara Jalanan (2009)

Selasa, 05 April 2011

TAUKAH ANDA SIAPA POWER SLAVES????



Mungkin ada dari anda yang belum begitu tahu tentang Power Slaves.
maka anda patut menyimak ini.

Powerslaves adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues.

Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, diawali pertemuan Anwar Fatahillah (bass) dengan Heydi Ibrahim (vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Kolem (gitar), Randy (gitar), Vidi (drum), dan Wiwiex Soedarno (kibor), akhirnya band Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.

Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tapi, bagi mereka ada penjabaran khusus, yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. Maka, tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.

Powerslaves mulai terkenal di industri musik Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 5 album. Namun, hingga saat ini nama Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan Boomerang, Edith Edot atau Edouard Soebijarso (Keyboard) sebagai additional player dan recording engineer di Legend@Studio, sebuah recording studio milik Ahmad Dhani leader dari Dewa 19. Dan paling terakhir adalah Agung Yudha Asmara (Drummer) yang juga bergabung bersama Dewa 19 di tahun 2007, menggantikan posisi Tyo Nugros sebagai drummer.

Di tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit Jangan Kau Mati. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personil sebagai additional player.

Sabtu, 02 April 2011

Purgatory, Band Metal Religius

Beberapa bulan yang lalu saya dapet lagu Purgatory dari Pakdhe saya yang kebetulan juga suka nge-band apalagi lagu ;agu tayub (hahahahaha... gak nyambung...). Pertama denger rasanya kuping mo “pecah”. Geraman MadMor sang vokalis benar2 susah dipahami isinya. Karena penasaran dengan liriknya, saya segera gooling. Akhirnya nemu beberapa situs ini:
http://purgatorymogsaw.multiply.com/
Nggak nyangka, ternyata dibalik penampilan personilnya yang seram ternyata lirik-lirik Purgatory cukup religius. Purgatory benar-benar berbeda dengan band-band metal lain yang cenderung “memuja” dunia kegelapan.
Lagu favorit saya saat ini adalah Hypocrite (Accoustic Version) . Isinya benar-benar “menyentuh”. Berikut cuplikan liriknya:

Tuhan jangan biarkan aku jatuh jauh kelembah nista yang semakin dalam
Jangan biarkan aku terkurung dalam kehinaan dan kemunafikan
Aku hina dan kotor serta tak pantas masuk kedalam surga Mu
Ku juga lemah dan tak tahan akan panasnya api neraka Mu
Kalau nggak salah itu adalah salah satu doa dari sufi wanita Robiah al Adawiyah. (Eh, bener nggak ya?)
Lagu lain yang saya kira cukup “menyentuh”:
Flatlined
Oh my GOD please forgive me
I got some pride for loosing my faith
I never got bored in doing sins I hate
I never did all the right things I’ve said
I didn’t have time to pray for my death
I can’t take my fall
Let me live once more
Dark… Tide… Blind… Pain…
I’m trapped in my pain
Undo my death, my Almighty GOD
I beg You, let me live…
I once thought “Life would end by the time I die”
Let me live once more
I didn’t know how to save my last breath
Let me live once more
I promise I’ll keep my life straight
then guide me live through the right path

ASAL MULA JAMRUD

JamrudAsal Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
Tahun aktif 1989 - sekarang
Aliran Cadas, Country
Label Logiss Records
Personil Azis Mangasi Siagian (gitar)
Ricky Teddy (bass)
Jaja Amdonal (vokal)
Mochamad Irwan (gitar)
Danny Rachman (drum)
Mantan personil Sandy Handoko, Fitrah Alamsyah, Krisyanto, Suherman Husin, Deni Barnas
Situs web Situs resmi Logiss Records
Jamrud adalah band cadas yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk pada tahun1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock. Jamrud sejak terbentuknya didepani oleh ‘Azis’ Mangasi Siagian (gitar) dan ‘Ricky’ Teddy (bass) dan dikenal sebagai grup musik yang sukses mengusung musik cadas sebagai musik populer di Indonesia pada tahun 90-an .

Sejarah Berdiri
Sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari ‘Azis’ Mangasi Siagian (gitar), ‘Ricky’ Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personil, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun 90-an yaitu Azis (gitar), Ricky (bass), ‘Anto’ Krisyanto (vokal), ‘Fitrah’ Alamsyah (gitar) dan ‘Sandy’ Handoko (drum).

Proses menjadi Jamrud
Jamrock memjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut ‘Log’) yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.

Kesuksesan
Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996) meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu “Berakit-rakit” dan “Terima Kasih”, sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.
Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel “Surti-Tejo” dan “Pelangi di Matamu” di Indonesia.

Kemunduran
Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman ‘Herman’ Husin.
Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Dia kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).

Formasi baru
Paska keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah kedalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad ‘Irwan’ (Gitar 2) dan ‘Danny’ Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.

Diskografi
Album studio
Nekad (1996)
Putri (1997)
Terima Kasih (1998)
Ningrat (2000)
Sydney 090102 (2002)
BO 18+ (2004)
All Access In Love (2006)
New Performance 2009 (2009)

Kompilasi
The Best Collection of Jamrud (1999)
All The Best Slow Hits - Jamrud (2003)
[sunting]Formasi dan personil
Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
Jaja Amdonal (vokal, 2008 - sekarang)
Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)

Mantan personil
Agus (drum, Jamrock, 1989)
Oppi (vokal, Jamrock, 1989 - 1995)
Budhy Haryono (drum, Jamrock, 1989)
Krisyanto (vokal, 1995 - 2007)
Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
Deni Barnas (Drum, 1989-1990)

Video klip musik
Nekad (1996): “Nekad”, “Ayam”,
Putri (1997): “Putri”, “Maaf”, “Cerita Jalanan” (Live)
Terima Kasih (1998): “Terima Kasih”, “Dokter Suster”, “Berakit-rakit”, “Otak Kotor”, “Kurang Piknik”, “Trouble Shanty” (Live)
Ningrat (2000): “Ningrat”, “Kabari Aku”, “Asal British”, “Surti-Tejo”, “Pelangi di Matamu”, “Jauh (Andaikan…)”
Sydney 090102 (2002): “Waktuku Mandi”
BO 18+ (2004): “Senandung Raja Singa”
All Access In Love (2006): “Lelaki Biadab”, “Ajari Aku Cara Mencintaimu”, “Hapus Saja Nomerku”, “Viva Jammers”